Kesalahan Umum yang Dilakukan Brand Baru dalam e-Commerce & Cara Menghindarinya
Memiliki ide kreatif, produk berkualitas, dan semua tanda-tanda yang menunjukkan bahwa perusahaan atau bisnis baru Anda mungkin berpotensi untuk menjadi sukses besar. Menyampaikan proyek kepada investor, dan semua orang bersemangat akan ide Anda.
Namun, apa yang bisa salah? Nah, kenyataan pahit dari bisnis berbasis e-commerce ini adalah meskipun Anda telah berhasil mengumpulkan dana untuk produk dari bisnis Anda, memasukkannya ke pasar dan menghasilkan keuntungan bukanlah tugas yang mudah. Faktanya, beberapa brand e-commerce yang baru muncul mungkin menemukan diri mereka berjuang di tahun pertama mereka.
Berikut beberapa tips dan informasi yang dapat kami kumpulkan untuk membantu Anda belajar dari kesalahan orang lain, sehingga Anda tidak perlu mempelajarinya dengan cara yang sulit dalam mengembangkan brand baru Anda:
Hanya Mendengarkan Saran Teman atau Rekan Kerja
Jika Anda yakin arah yang Anda tuju selalu tepat karena semua orang memberitahu Anda bahwa hal tersebut baik adanya, Anda berada dalam perjalanan yang mungkin kurang baik. Hal ini bukan dikarenakan perjalanan ego dari brand Anda, akan tetapi merupakan strategi brand yang terhubung dengan konsumen atau tidak.
Terkadang rute terbaik adalah terlibat dengan individu yang dapat memberikan perspektif luar dari hal yang sama yang Anda dan orang lain lihat setiap hari. Kumpulkanlah kerendahan hati dan mintalah umpan balik orang lain yang dapat menutupi titik buta dan bias pribadi Anda.
Tidak Mendengarkan Tim Anda
Tim Anda telah bekerja dengan Anda selama ini, dan mereka memahami hal-hal tentang bisnis atau perusahaan yang mungkin tidak Anda ketahui atau pertimbangkan. Salah satu elemen terpenting adalah mendengarkan ketika tim Anda memberikan ide dan saran tentang bagaimana strategi dari brand Anda dapat dijalankan dengan cara yang berbeda — terutama ketika mereka datang dari perspektif luar.
Mereka tidak terikat secara emosional dengan brand Anda, sehingga mereka dapat memberikan pendapat yang lebih objektif tentang ide-ide Anda dan bagaimana Anda harus mengeksekusinya. Karyawan Anda juga berada di garis depan untuk berbicara dengan pelanggan, mendapatkan umpan balik dari mereka, dan memahami keinginan dan kebutuhan mereka.
Jika ada sesuatu yang menurut mereka akan beresonansi dengan publik yang tidak Anda lakukan, maka Anda harus mempertimbangkan umpan baliknya. Mereka adalah aset bisnis Anda yang sering kurang dimanfaatkan, jadi pastikan untuk mendengarkannya sebanyak mungkin dari sisi tim Anda.
Tidak Mendefinisikan Audiens Anda
Strategi brand bekerja paling baik jika senantiasa spesifik. Produk Anda mungkin cocok untuk berbagai konsumen, atau mungkin bekerja paling baik untuk niche atau industri khusus. Tetapi, brand Anda harus membidik pada demografi dan persyaratan emosional masing-masing yang diperlukan dalam melakukan pembelian.
Apa pun yang Anda jual, brand Anda harus menyampaikan emosi yang benar, karena membeli produk Anda sendiri merupakan tindakan emosional. Menghabiskan waktu untuk menyelam jauh ke dalam kepekaan target konsumen Anda akan membuat brand Anda menjadi lebih mendalam dan bermakna bagi pelanggan.
Hal ini dapat Anda terapkan dengan mempekerjakan staf yang beragam, mengorganisir kelompok fokus atau berbicara dengan pakar dalam industri bisnis Anda. Hal ini juga membuat brand Anda harus berbicara dengan konsumen di telepon, melalui e-mail dan platform media sosial.
Kurang Menjelaskan Manfaat dari Produk Anda
Banyak brand yang baru lahir dan membuat kesalahan pemula dengan memusatkan secara eksklusif pada fitur produk sementara mengabaikan manfaat yang sebenarnya.
Seperti pepatah penjualan lama, “fitur memberi tahu, manfaat menjual.” Meskipun spesifikasi produk pasti ada tempatnya, penting bagi brand baru Anda untuk menyoroti bagaimana produk akan berdampak pada kehidupan pelanggan.
Aturan pertama pemasaran adalah memastikannya menjawab pertanyaan “Apa hubungannya produk ini dengan saya?” Jika Anda dapat memuaskan keinginan mereka dengan cara yang membantu seseorang menyadari bagaimana hidup mereka akan menjadi lebih mudah, lebih efisien, atau bahkan lebih menyenangkan, Anda sedang menuju pengembangan brand yang berkualitas dan tahan lama.
Ketidakcocokan Antara Tampilan Brand & Produk
Legitimasi produk terkadang dapat dirusak oleh branding yang buruk. Jika Anda juga memproduksi produk, pelabelan dan pengemasan sangat penting untuk kesuksesan perjalanan bisnis Anda.
Bagaimana produk kemudian dipasarkan adalah tindak lanjut yang diperlukan untuk memastikan penawaran Anda terhubung dengan pembeli potensial.
Logo yang Anda pikir lucu mungkin akhirnya tidak terbaca, menciptakan kebingungan di benak pelanggan. Jika branding Anda menghilangkan penanganan hal yang penting bagi konsumen, Anda telah ketinggalan arah dari bisnis Anda sepenuhnya.
Tidak Memperhatikan Data Secara Berkala
Karena brand Anda yang masih tergolong baru, mungkin Anda baru saja memulai dalam mengumpulkan data nyata dari konsumen (menjadi satu-satunya hal yang penting). Berhati-hatilah agar Anda tidak melompat dan membuat perubahan panik drastis hanya karena Anda baru pertama kali melihat sesuatu yang mengkhawatirkan.
Tidak semua orang akan menyukai brand Anda atau apa yang Anda jual. Anda telah menentukan audiens Anda, tetapi basis pelanggan Anda akan mendefinisikannya lebih jauh.
Saat data mengalir, kampanye Anda akan dapat memasukkan fakta nyata. Jangan berkecil hati dengan ulasan negatif. Setiap brand tentunya memiliki itu, dan Anda harus mengambilnya dengan tenang dan belajar dari data yang Anda miliki untuk lebih berkembang dengan baik.